DEFENISI KEBAKARAN
Definisi umumnya adalah suatu peristiwa terjadinya nyala api yang tidak dikehendaki, sedangkan defenisi khususnya adalah suatu peristiwa oksidasi antara tiga unsur penyebab kebakaran.
UNSUR PENYEBAB KEBAKARAN
1. BAHAN PADAT, kayu, Kain, kertas, Plastik dan lain sebagainya dan jika terbakar umumnya akan meninggalkan abu / bara.
2. BAHAN CAIR, Cat, Alkohol dan berbagai jenis minyak.
3. BAHAN GAS, Propane, Butane, LNG dan lain sebagainya.
PENYEBAB TERJADINYA KEBAKARAN
1. Peristiwa listrik
2. Penyimpanan / penggunaan bahan-bahan
3. Spontanious (bahan yang dapat terbakar sendiri)
4. Merokok tidak pada tempatnya
5. Gesekan atau benturan
KLASIFIKASI KEBAKARAN
1. KLAS A, Kebakaran dari bahan-bahan padat yang mudah terbakar seperti kayu, kertas, plastik, kain dan lain-lain.
2. KLAS B, Kebakaran dari bahan cair atau gas seperti bensin, solar, bensol, butane dan lain-lain.
3. KLAS C, Kebakaran yang disebabkan arus listrik pada peralatan seperti permesinan, generator, panel listrik dan lain-lain.
4. KLAS D, Kebakaran yang timbul dari bahan-bahan logam, titanium, aluminium dan lain-lain.
PENCEGAHAN KEBAKARAN SECARA KONSEPSIONAL
-Dalam perencanaan bangunan, instalasi, pabrik telah dipikirkan bahaya-bahaya kebakaran dan penempatan atau pemasangan alat-alat pemadam kebakaran baik yang telah terpasang ataupun yang ditempatkan (portable).
-Memberi pengetahuan dan melatih semua karyawan, anggota keluarga, masyarakat mengenai bahaya, pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran dengan mengadakan latihan-latihan.
-Menempatkan / memasang alat pemadam yang cocok sesuai dengan jenis / bahan serta aktifitas kerja dan bangunan yang ada.
-Menata, memelihara dan menginspeksi ruang, tempat kerja, bangunan atau instalasi tempat kerja.
PENCEGAHAN KEBAKARAN SECARA TEKNIS
*Pada prinsipnya mencegah tiga unsur kebakaran bersatu membentuk suatu proses kebakaran seperti dalam definisi, sehingga kebakaran tidak terjadi.
*Sumber panas adalah faktor utama sebagai penyebab kebakaran, yaitu BAHAN; jangan didekatkan dengan bahan-bahan yang mudah terbakar pada sumber panas, kemudian OKSIGEN; pada umumnya tidak dapat dipisahkan dari bahan-bahan panas dan juga sumber panas, lalu PANAS; dijauhkan dari tempat penyimpanan bahan-bahan.
PERALATAN PENCEGAHAN KEBAKARAN
- APAR / Fire Extinguishers / Racun Api
Ada banyak faktor yang mempengaruhi efektifitas pencegahan kebakaran di tempat kerja. Bukan saja pemilihan jenis alat pemadam api yang harus tepat, akan tetapi harus diperhatikan pula faktor pemasangan dan pemeliharaannya.
Pemerintah Republik Indonesia, melalui Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi no. Per-04/MEN/1980 tentang syarat-syarat pemasangan dan pemeliharaan alat pemadam api ringan (APAR), telah memberikan petunjuk teknis yang jelas mengenai hal tersebut di atas.
Dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi no. Per-04/MEN/1980 tersebut dijelaskan mengenai hal-hal pokok yang berkaitan dengan cara pemasangan dan pemeliharaan alat pemadam api ringan.
Adapun beberapa hal penting yang tercantum dalam permen tersebut antara lain sebagai berikut:
ü Tanda untuk menyatakan tempat alat pemadam api ringan yang dipasang pada dinding.
ü Tanda untuk menyatakan tempat alat pemadam yang dipasang pada tiang kolom.
ü Kebakaran dan jenis alat pemadam api ringan yang dapat digunakan.
ü Jangka waktu pemeriksaan, pengisian kembali dan percobaan tekan.
ü Cara dan konstruksi pemasangan alat pemadam api.
ü Suhu maksimum tempat penyimpanan alat pemadam.
ü Checklist item pemeriksaan alat pemadam.
ü Prosedur pemeriksaan alat pemadam.
ü Prosedur pengisian kembali tabung alat pemadam api ringan.
ü Sanksi pidana yang akan dikenakan terhadap pihak-pihak yang tidak melaksanakan permen ini.
- Hydran
Ada 3 jenis hydran, yaitu hydran gedung, hydran halaman dan hydran kota, sesuai namanya hydran gedung ditempatkan dalam gedung, untuk hydran halaman ditempatkan di halaman, sedangkan hydran kota biasanya ditempatkan pada beberapa titik yang memungkinkan Unit Pemadam Kebakaran suatu kota mengambil cadangan air.
- Detektor Asap / Smoke Detector
Peralatan yang memungkinkan secara otomatis akan memberitahukan kepada setiap orang apabila ada asap pada suatu daerah maka alat ini akan berbunyi, khusus untuk pemakaian dalam gedung.
- Fire Alarm
Peralatan yang dipergunakan untuk memberitahukan kepada setiap orang akan adanya bahaya kebakaran pada suatu tempat
- Sprinkler
Peralatan yang dipergunakan khusus dalam gedung, yang akan memancarkan air secara otomatis apabila terjadi pemanasan pada suatu suhu tertentu pada daerah di mana ada sprinkler tersebut
PENGONTROLAN KEBAKARAN
Usaha atau upaya untuk mencegah dan mengurangi kerugian / kehancuran akibat kebakaran baik sebelum atau pada waktu terjadi kebakaran.
#1. Memberi motivasi kepada karyawan
-Meyakinkan bahaya meluasnya kebakaran sebagai kerugian mereka juga.
-Melindungi teman kerja adalah tanggung jawab mereka karena mereka bekerja disitu dan untuk keselamatannya.
-Tercerminnya rasa memiliki untuk melindunginya.
-Kebanggaan bagi masyarakat bisa melindungi dan mencegah kehancuran tempat kerja mereka sebagai sumber penghasilan.
#2. Perencanaan / penempatan alat atau fasilitas pemadam, sehingga jika kebakaran terjadi dapat segera dipadamkan dan diatasi.
#3. Usaha penyelamatan dengan menyediakan sarana dari daerah atau tempat bahaya, sperti sirene/alarm, tangga dan pintu darurat (emergency door) serta membuat prosedur kebakaran dan penyelamatan.
#4. Usaha pencegahan kebakaran akibat bencana alam.
#5. Membuat penyekat-penyekat atau pemisah pada bangunan dan kamar-kamar mesin atau penyimpanan bahan-bahan berbahaya sperti dinding, pintu pemisah (fire wall, fire door) dan lain-lain.
Contoh Kasus Kebakaran
Human Error Pemicu Kebakaran Pabrik Swallow
"Saat mesin dinyalakan, tiba-tiba keluar lidah api yang mengenai bahan kimia dan karet."
Menurut Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI Jakarta Paimin Napitupulu, berdasarkan penyelidikan yang dilakukan dan keterangan korban luka, kebakaran diakibatkan forklip yang terbakar.
"Saat mesin dinyalakan, tiba-tiba keluar lidah api yang mengenai bahan kimia dan karet di dekatnya," ujarnya di Jakarta, Selasa, 16 Maret 2010.
Sementara itu, kemarin, petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI yang melakukan penyisiran di lokasi kembali menemukan tubuh yang telah menempel dengan bahan plastik dan karet.
Setelah diidentifikasi, ternyata itu adalah bagian tubuh jenazah Parngat, petugas keamanan yang telah ditemukan sebelumnya. "Indikatornya dari cincin, kunci motor dan kunci loker. Mungkin tubuhnya terbelah saat proses evakuasi menggunakan esvakator, ujar Paimin.
Dijelaskan Paimin, hingga kini jenazah yang ditemukan di lokasi kebakaran berjumlah empat orang. Keempat korban masing-masing bernama Andrew Anggrayani (29) yang diketahui tengah hamil lima bulan, Liana yang merupakan staf administrasi, Rusli (70) kepala gudang, dan Parngat (60) petugas keamanan.
Petugas sampai sekarang masih melakukan pendingin di lokasi, karena masih adanya beberapa titik api. Petugas juga masih menyiagakan alat berat untuk mempermudah proses evakuasi.
Dalam kesempatan yang sama, Paimin menyesalkan kurangnya sistem pemadaman kurang baik. Hal itu, diperparah sikap manajemen perusahaan yang kurang kooperatif, termasuk pendataan jumlah karyawan.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Boy Rafli Amar menuturkan, penyelidikan yang rencananya dilakukan Puslabfor Mabes Polri akan dilakukan setelah pemadaman api ataupun bara di lokasi dinyatakan telah selesai.
4 Tewas dalam Kebakaran Pabrik
KUALA LUMPUR - Empat pekerja migran asal India tewas terpanggang setelah sebuah toko tekstil tempat mereka bekerja hangus terbakar. Pabrik yang terletak di Johor ini diduga dibakar secara sengaja.
"Kebakaran tersebut diduga berasal dari api yang disulut dengan sengaja. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya wadah berisi empat liter bensin berada di lokasi kebakaran," menurut wakil kepala pemadam kebakaran wilayah Johor, Syukor Sani Hashim.
Sementara pihak berwenang sendiri masih belum dapat mengidentifikasi keempat korban kebakaran. Kondisi mayat yang hangus terbakar menyulitkan pihak kepolisian untuk mengetahui identitas para korban. Demikian diberitakan Bernama, Rabu (10/3/2010).
Pemilik toko Mutu Veeraya mengakui, jika dua korban yang tewas tersebut merupakan pekerjanya. Sedangkan kedua orang lain yang tewas, menurut Veeraya merupakan teman dari karyawannya.
"Kebakaran tersebut diduga berasal dari api yang disulut dengan sengaja. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya wadah berisi empat liter bensin berada di lokasi kebakaran," menurut wakil kepala pemadam kebakaran wilayah Johor, Syukor Sani Hashim.
Sementara pihak berwenang sendiri masih belum dapat mengidentifikasi keempat korban kebakaran. Kondisi mayat yang hangus terbakar menyulitkan pihak kepolisian untuk mengetahui identitas para korban. Demikian diberitakan Bernama, Rabu (10/3/2010).
Pemilik toko Mutu Veeraya mengakui, jika dua korban yang tewas tersebut merupakan pekerjanya. Sedangkan kedua orang lain yang tewas, menurut Veeraya merupakan teman dari karyawannya.
Diduga Ada Kelalaian Sebelum Kebakaran Pabrik
Sistem pemadaman yang dimiliki juga kurang baik sehingga tidak mampu padamkan api.
"Dinas Damkar telah melakukan penyelidikan, ada unsur kelalaian sistematis yang ada di dalam pabrik. Bahkan, ada kecenderungan sistem pemadaman yang kurang baik," kata Paimin Napitupulu, Kepala Dinas Damkar dan PB DKI Jakarta, yang dikutip dari situs Pemprov DKI, Sabtu 13 Maret 2010.
Paimin juga menyesalkan perhatian yang kurang ditunjukkan manajemen PT Sinar Jaya Prakarsa Dinas Damkar dan PB DKI Jakarta yang berupaya sekuat tenaga memadamkan api. Bahkan, manajemen sulit diajak berkoordinasi.
Pencarian korban kebakaran untuk hari ini dihentikan dan akan dilanjutkan besok. Kebakaran hebat ini telah memakan dua korban jiwa karyawan pabrik.
Anton, Manajer HRD PT Sinar Jaya Prakarsa mengakui adanya keteledoran. Pasalnya, pada waktu kebakaran pintu darurat yang seharusnya digunakan untuk menyelamatkan diri saat itu, dalam kondisi terkunci sehingga menyulitkan karyawan keluar.
"Keteledoran itu kami akui, tapi soal penyebab kebakaran akan dilakukan penyelidikan,” katanya.
Dia juga minta maaf kepada keluarga korban karena sampai hari ini belum dapat mengevakuasi seluruh korban yang tewas. Dia mengungkapkan perusahaan bukan tidak peduli, tapi terbentur dengan kebijakan direksi.
"Bukannya kami menghindar, tapi kami belum mendapat kejelasan tentang identitas korban," katanya.
Terkait sistem keamanan kerja dan penanggulangan kebakaran, Anton mengatakan pabriknya memiliki 20 titik hidran di lahan seluas 2 hektar persegi, dan 216 alat pemadam ringan (apar). Bahkan, ada sejumlah tenaga kerja yang ditarik berasal dari petugas pemadam.
"Ini peristiwa keempat dan kami sudah mengantisipasi dengan menyiapkan kebutuhan dalam penanganan kebakaran. Ini musibah," katanya
Kebakaran Pabrik, 100 Orang Terluka
"Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang besar, sementara regu penyelamat berupaya menolong para pekerja yang terluka dan mengevakuasi yang terjebak," kata seorang petugas pemadam kebakaran di Ashulia, 25 km di utara Dhaka.
Setidaknya 50 orang menderita luka bakar serius dan telah dilarikan ke rumah sakit setempat. Beberapa dari mereka terluka akibat kepanikan saat beberapa ratus pekerja mencoba melarikan diri dari kobaran api.
Menurut para saksi, tentara dari barak terdekat bergabung dalam operasi penyelamatan dan helikopter Angkatan Udara menyelamatkan beberapa orang yang terjebak di atap gedung 12 lantai itu. "Lebih dari 10.000 pekerja, sebagian besar perempuan, sedang bekerja saat itu, tetapi beruntung bahwa banyak dari mereka keluar untuk makan siang," kata Arifa Ahmed, seorang pejabat di pabrik milik Grup Hamim itu, kepada Reuters.
Kebakaran terjadi di lantai sembilan dan menyebar dengan cepat. Penyebab kebakaran belum diketahui.
Polisi masih selidiki kebakaran pabrik tekstil di Ciracas
Polsek Ciracas terus menyelidiki sebab-sebab kebakaran sebuah pabrik tekstil PT Metro Plasa Garmen, Jalan Suci No. 4 Rt 01/Rw 04 Keluruhan Susukan, Ciracas, Jakarta Timur, Kamis (7/10) dini hari tadi.
Dari lokasi kebakaran, garis polisi masih terpasang untuk penyelidikan atau olah tempat kejadian perkara (TKP). Kebakaran di pabrik garmen ini terjadi pukul 02.00 WIB. Api berhasil dipadamkan pukul 03.30 WIB dengan bantuan 20 unit mobil pemadam kebakaran yang didatangkan.
Kebakaran ini menyebabkan para karyawan pabrik tersebut diliburkan sampai proses penyelidikan dan perbaikan dalam beberapa hari kedepan selesai.
Kebakaran tersebut tidak menimbilkan korbann jiwa. Sedangkan kerugian materi masih dalam penghitungan. Ht
Lebih dari 24 Jam, Kebakaran Pabrik Kayu Masih Membara
Sebab, sampai Rabu (29/9/2010) siang, tampak api masih menyala di pabrik yang terletak di Desa Mejuwet, Kecamatan Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro itu. Walaupun dibandingkan dengan kemarin, kondisi api mulai mengecil dan hanya tampak bara yang masih memerah di beberapa titik.
Data yang dihimpun beritajatim.com di tempat kejadian perkara (TKP) menyebutkan, jika empat PMK yang diturunkan berasal dari milik Join Operating Body Pertamina-Petrochina East Java (JOB-PPEJ), Pemkab Bojonegoro, Pemkab Lamongan dan Bentoel.
Selain itu, terdapat dua mobil tanki yang khusus mensuplai air. Mobil tanki tersebut tampak dari Dinas Pertanian dan Pertamanan (DPP) Pemkab Bojonegoro. Sejak kebakaran hingga larut malam, para anggota tim pemadam masih sibuk melakukan pembasahan di beberapa titik yang apinya cukup besar.
Tadi pagi, api mulai bisa dikendalikan, walaupun tampak kepulan asap masih terlihat dari radius 500 meter. Namun, kondisinya mulai lebih baik.
Kanit Reskrim Polsek Sumberrejo, Ipda Bambang menegaskan, jika PMK sudah kembali masing-masing puluhan kali. Tetapi api sulit dikendalikan karena membakar tumpukan kayu. "Kami tidak bisa masuk ke dalam, sehingga untuk memadamkannya terus digerojok dengan air dari luar," terangnya.
Walaupun begitu, ia sangat apresiasi dengan kinerja petugas PMK yang tidak kenal lelah. Padahal, mereka sudah berulang kali kembali dan melakukan pemadaman secara berkelanjutan. "Sudah lebih dari 24 jam, api masih menyala. Tetapi, sekarang ini tinggal baranya saja yang menyala," sambung Bambang. [dul/kun]
Petugas Selidiki Kebakaran Pabrik Kuku
roedy
TANGERANGNEWS-Hingga memasuki hari ketiga, petugas Polsek Curug dan tim Puslabfor Mabes Polri, masih melakukan penyelidikan atas terjadinya kebakaran PT Midas Indonesia yang menewaskan tiga orang karyawan dan lima orang lainnya menderita luka-luka.
"Kasus itu masih dalam penyelidikan pihak kepolisian," kata Kapolsek Curug, Ajun Kompol Sukarlan.
Pasalnya, lanjut dia sejak PT MI yang memproduksi kuku palsu di Jalan Raya Cukanggalih RT 001/02, Desa Cukanggalih, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, Banten tersebut terbakar pada Selasa (11/5) pukul 20.00 Wib, hingga kemarin seluruh apinya belum bisa dipadamkan, sehingga petugas kepolisian kesulitan untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Bagaimana kami bisa segera melakukan olah TKP, jika puing-puing bekas kebakaran itu masih mengeluarkan asap," kata Kapolsek. Karena itu, tambah dia, pihaknya dan petugas pemadam kebakaran Kabuaten Tangerang terus melakukan pendinginan di lokasi kebakaran dengan cara menyemprotkan air.
Dan apabila api dinyatakan sudah benar-benar padam, puing mesin injektion yang digunakan untuk memproduksi kuku palsu tersebut akan di bawa ke Puslabfor Mabes Polri guna dilakukan penyelidikan. "Dari puing mesin injection itu nantinya akan diketahui kenapa bisa meledak," kata Sukarlan. (dira)
Kebakaran Pabrik Sepatu, Polisi: Api Diduga Muncul Dari Mesin Blower
Pasuruan - Penyebab kebakaran gudang pabrik sepatu PT Karya Mitra Budi Sentosa (KMBS) Desa Nogosari, Kecamatan Pandaan masih dalam penyelidikan. Namun polisi menduga api berasal dari mesin blower.
"Kepastiannya masih lidik. Hanya saja diduga sementara dari mesin blower," kata Kasatreskrim Polres Pasuruan AKP Indra Mardiana, Minggu (11/7/2010).
Dugaan itu, kata dia, didasarkan beberapa saksi di lokasi kejadian yakni para karyawan. Menurutnya, api diketahui sudah membesar dari mesin blower hingga api sulit dipadamkan.
Sementara beberapa karyawan yang sempat ditemui detiksurabaya.com membenarkan dugaan tersebut. Salah satu pekerja di bagian mesin menuturkan, saat itu, kobaran api terlihat dari bagian mesin blower.
Kondisi gudang yang dipenuhi material bahan sol sepatu membuat api dengan cepat menyebar. "Kalau cuma mesin, apinya ndak sampai sebesar ini. Itu karena banyak material yang ikut terbakar di dalam," terang pekerja yang enggan disebutkan namanya.
Dia mengaku, mesin blower itu terhubung dengan ruangan produksi yang lokasinya bersebelahan. Fungsinya, untuk menyedot sampah bahan baku dari bagian produksi. "Sampah-sampah karet ini langsung masuk ke sana (gudang)," imbuhnya.
Sementara hingga kini pihak perusahaan belum bisa memberikan penjelasan berapa nilai kerugian yang diderita akibat kejadian itu. Namun, kerugian ditaksir mencapai ratusan juta.
"Pastinya kami belum tahu. Mungkin ratusan juta. Sebab, selain limbah produksi, sebagian material dari gudang lain juga berada di gudang tersebut," jelas HRD PT KMBS Armoza. (fat/fat)
"Kepastiannya masih lidik. Hanya saja diduga sementara dari mesin blower," kata Kasatreskrim Polres Pasuruan AKP Indra Mardiana, Minggu (11/7/2010).
Dugaan itu, kata dia, didasarkan beberapa saksi di lokasi kejadian yakni para karyawan. Menurutnya, api diketahui sudah membesar dari mesin blower hingga api sulit dipadamkan.
Sementara beberapa karyawan yang sempat ditemui detiksurabaya.com membenarkan dugaan tersebut. Salah satu pekerja di bagian mesin menuturkan, saat itu, kobaran api terlihat dari bagian mesin blower.
Kondisi gudang yang dipenuhi material bahan sol sepatu membuat api dengan cepat menyebar. "Kalau cuma mesin, apinya ndak sampai sebesar ini. Itu karena banyak material yang ikut terbakar di dalam," terang pekerja yang enggan disebutkan namanya.
Dia mengaku, mesin blower itu terhubung dengan ruangan produksi yang lokasinya bersebelahan. Fungsinya, untuk menyedot sampah bahan baku dari bagian produksi. "Sampah-sampah karet ini langsung masuk ke sana (gudang)," imbuhnya.
Sementara hingga kini pihak perusahaan belum bisa memberikan penjelasan berapa nilai kerugian yang diderita akibat kejadian itu. Namun, kerugian ditaksir mencapai ratusan juta.
"Pastinya kami belum tahu. Mungkin ratusan juta. Sebab, selain limbah produksi, sebagian material dari gudang lain juga berada di gudang tersebut," jelas HRD PT KMBS Armoza. (fat/fat)
Bahaya Listrik di Tempat Kerja
Aliran Listrik
Penggunaan peralatan dengan daya yang besar akan memberikan kemungkinan-kemungkinan untuk terjadinya kecelakaan kerja. Beberapa faktor yang harus diperhatikan antara lain:- Pemakaian safety switches yang dapat memutus arus listrik jika penggunaan melebihi limit/batas yang ditetapkan oleh alat.
- Improvisasi terhadap peralatan listrik harus memperhatikan standar keamanan dari peralatan.
- Penggunaan peralatan yang sesuai dengan kondisi kerja sangat diperlukan untuk menghindari kecelakaan kerja.
- Berhati-hati dengan air. Jangan pernah meninggalkan perkeraan yang memungkinkan peralatan listrik jatuh atau bersinggungan dengan air. Begitu juga dengan semburan air yang langsung berinteraksi dengan peralatan listrik.
- Berhati-hati dalam membangun atau mereparasi peralatan listrik agar tidak membahayakan penguna yang lain dengan cara memberikan keterangan tentang spesifikasi peralatan yang telah direparasi.
- Pertimbangan bahwa bahan kimia dapat merusak peralatan listrik maupun isolator sebagai pengaman arus listrik. Sifat korosif dari bahan kimia dapat menyebabkan kerusakan pada komponen listrik.
- Perhatikan instalasi listrik jika bekerja pada atmosfer yang mudah meledak. Misalnya pada lemari asam yang digunakan untuk pengendalian gas yang mudah terbakar.
- Pengoperasian suhu dari peralatan listrik akan memberikan pengaruh pada bahan isolator listrik. Temperatur sangat rendah menyebabkan isolator akan mudah patah dan rusak. Isolator yang terbuat dari bahan polivinil clorida (PVC) tidak baik digunakan pada suhu di bawah 0 oC. Karet silikon dapat digunakan pada suhu –50 oC. Batas maksimum pengoperasian alat juga penting untuk diperhatikan. Bahan isolator dari polivinil clorida dapat digunakan sampai pada suhu 75 oC, sedangkan karet silikon dapat digunakan sampai pada suhu 150 oC.
Listrik yang kita gunakan dalam kehidupan kita sehari – hari baik di tempat kerja ataupun dalam rumah tangga mempunyai banyak manfaat misalnya : Untuk penerangan, untuk menghidupkan radio, komputer, mesin gerinda, mesin bor dan lain –lain akan tetapi listrik juga dapat menimbulkan malapetaka misalnya kebakaran atau bahkan menyebabkan kecelakaan yang berakibat fatal / meninggal.
Apa saja bahaya listrik itu …..????
1. Sambungan Kabel Tidak Rapi
Sambungan kabel listrik yang tidak rapi atau longgar akan menimbulakan gesekan diantara kedua kabel tersebut sehingga menibulkan panas yang merupakan salah satu unsur api sehingga akan membakar insulating tape atau isolasi kabel tersebut dan membakar benda – benda yang berada di sekitarnya.
2. Arus Berlebih dan Hubungan Singkat, Sekering Tidak Berfungsi.
Hubungan singkat yang terjadi dalam instalasi listrik akan menimbul kan bunga api listrik yang merupakan sumber panas dan merupakan salah satu unsur api sehingga dapat menimbulkan kebakaran, ketika terjadi arus berlebih sekering akan terputus dengan sendirinya akan tetapi terkadang sekering tidak dapat berfungsi sehingga menimbulkan kebakaran.
- Tersengat Arus Listrik
Adanya sambungan yang tidak rapi dan tidak dilindungi dengan insulating tape, atau kabel listrik yang sudah terkelupas isolasinya akan dapat menyebabkan orang terkena sengatan arus listrik, efek yang terjadi akibet sengatan arus listrik sangat bergantung pada besarnya arus tersebut :
• 0,5 mA : tidak terjadi efek.
• 1 mA : Terjadi gerakan reflek yang tidak terkendali ada kemungkinan kita akan membentur sesuatu yang mengakibatkan cedera.
• 2 – 8 mA : Akan mengakibatkan sistem saraf terganggu.• 8 – 20 mA : Korban kemungkinan sudah tidak dapat melepaskan diri
• 20 – 75 mA : Korban akan merasa sangat sakit bahkan pingsan, apabila pernafasan lumpuh selama 3 menit korban akan meninggal.
• 50 – 1000 mA : Korban bisa meninggal dunia.
•> 2.5 A : Jantung akan langsung berhenti, kulit dan jaringan bagian dalam akan terbakar.
Keselamatan Kerja Listrik Bagi Pekerja
Untuk meningkatkan keselamatan kerja di lokasi, Anda perlu menyusun rencana kerja, mengidentifikasi potensi bahaya, membangun komunikasi serta meningkatkan pengawasan. Pekerja wajib memahami keselamatan kerja listrik untuk mencegah terjadi kecelakaan kerja listrik di lokasi kerja.Jenis - Jenis Energi di Tempat Kerja
Ada beberapa jenis energi yang biasa digunakan di tempat kerja. Baik kantor ataupun lokasi operasional. Antara lain: Energi elektris, energi gravitasi, energi kinetik, energi mekanis, energi fisika, energi thermal, energi bertekanan dan energi kimia.
Dari semua energi yang biasa ditemui pada lokasi kerja tersebut, beberapa adalah energi penghasil tenaga listrik. Sebagian lain memerlukan listrik. Sebagai penghasil listrik adalah energi elektris, dan yang memerlukan untuk penggerak adalah energi mekanis dan energi thermal.
Keselamatan Kerja ListrikBeberapa hal mungkin saja terjadi sehubungan dengan keselamatan kerja listrik di lokasi kerja. Sebagian cukup serius dampaknya, dan sebagian lagi berupa kasus biasa.
Potensi bahaya yang mungkin ditemui adalah: tersengat listrik (Electric shock), terkena percikan bunga api (Arc Flash) dan ledakan bunga api (Arc Blast), serta Api. Yang pertama adalah masuk kategori kasus biasa, namun tiga yang terakhir yakni Arc Flash, Arc Blast dan Api merupakan kasus berdampak serius.
Mengapa? Arc Flash atau percikan bunga api penyebabnya adalah arus pendek listrik di atas 10.000F (lebih panas dari permukaan matahari) yang dapat menyebabkan luka bakar pada tubuh manusia.
Sedangkan Arc Blast selain terjadi percikan bunga api yang disebabkan oleh arus pendek sama dengan level Arc Flash (10.000F) juga disertai level kebisingan mencapai 1400db (decibel). Padahal dengan kebisingan 140db saja Anda bisa tuli. Tekanan yang terjadi pada ledakan tersebut mencapai 2160psi dalam jarak ledakan hanya sekitar 60cm. Bayangkan bila jaraknya lebih dari 60cm?
Baik Arc Flash maupun Arc Blast sudah tentu berpotensi memunculkan api yang dapat menjadi lawan Anda bila terlampau besar. Kini setelah Anda memahami potensi bahaya pada keselamatan kerja listrik, setidaknya Anda memiliki bekal untuk bertindak lebih waspada dan berhati-hati.
Dampak Sengatan Listrik Pada Tubuh Manusia
Manusia diciptakan Tuhan dengan kemampuan sebagai penghantar listrik. Namun tetap saja tubuh manusia punya keterbatasan. Dampak sengatan listrik terhadap tubuh manusia berbeda-beda reaksinya tergantung dari besarnya arus listrik yang mengenai atau melalui tubuh manusia.
Kurang dari 1 ma, sensasi sengatan hanya terasa di tangan. Di atas 3 ma, berupa kejutan yang terasa sakit dan menyebabkan kecelakaan tidak langsung. 10 Ma lebih, otot menjadi kaku hingga tidak mampu melepaskan penghantar. Bila lebih dari 30 ma, terjadi kelumpuhan pada otot pernafasan (paru-paru). Di atas 50 ma, kemungkinan terjadinya gangguan irama pada salah satu bilik jantung Anda (ventrikel). Antara 100 ma hingga 4 A, sudah pasti mengganggu irama salah satu bilik jantung (ventrikel).
Keselamatan Kerja Listrik yang Aman
Listrik dapat dikatakan kebutuhan primer dalam semua bidang kerja, baik rumah tangga, kantor maupun operasional di lapangan, maka pemakaian listrik tidak dapat dihindari lagi. Namun keselamatan kerja listrik sebaiknya jangan Anda tinggalkan untuk menciptakan kerja aman dengan listrik.
Beberapa prosedur keselamatan kerja listrik yang biasa diterapkan adalah:
- Buat Ijin Kerja untuk Overhead Power Line
Memperhatikan jarak/radius aman serta tindakan aman yang direkomendasikan pada saat lifting equipment tersangkut ke kabel listrik di atasnya. - Gunakan ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker)
Peralatan yang berfungsi mengalihkan sengatan listrik dengan cara pengaliran arus yang ke tubuh menuju ke grounding. - Pasangi Seluruh Sirkuit dengan Pelindung ELCB
Sirkuit yang dilindungi oleh ELCB harus diuji setiap ulang enam bulan sekali. - Periksa Check Tag Validity
Sebelum memakai alat listrik portable harus melakukan visual inspection (inspeksi kasat mata) dengan memeriksa Check Tag Validity-nya. Barangkali ada kabel terkelupas, plug tidak lengkap, dan sebagainya. - Melakukan Tagging Per-tiga Bulanan Sesuai Standar Internasional
Mengecek semua peralatan listrik per-tiga bulanan, lalu mentagging alat yang masih layak pakai. Kode taggingnya : Januari-Maret warna merah, April-Juni warna hijau, Juli-September warna biru, dan Oktober-Desember warna kuning. - Menutup peralatan listrik dengan panel/switchgear
Bertujuan mengamankan peralatan listrik yang tidak memadai.
Tips-tips Keselamatan Kerja Listrik
Beberapa tips pada keselamatan kerja listrik adalah sebagai berikut :
- Lakukan inspeksi visual pada semua peralatan listrik portable.
- Gunakan hanya peralatan listrik dengan tag yang valid.
- Alat yang rusak ditag ‘Out of Service.’
- Pada tempat lembab, pastikan semua alat tersambung dengan Ground-fault Circuit Interrupter (GFCI).
- Jangan mengganti fuse dengan kawat.
- Personal berkualifikasi saja yang boleh memperbaiki alat listrik.
- Jangan sentuh kabel listrik yang jatuh/tergeletak.
Contoh Kasus
Perbaiki Mobil, Montir Tewas Tersengat Listrik Mesin Grenda
Mojokerto - Nasib naas menimpa Sukarto (40), warga Dusun Tumpak Desa Sidoharjo, Kecamatan Gedek, Mojokerto. Montir bengkel mobil ini tergeletak tak bernyawa di bengkel teras rumahnya dalam kondisi tersungkur di lantai saat menyalakan listrik.
Kejadian itu pertama kali diketahui oleh Slamet (43), teman kerja korban. Sedang menyiapkan peralatan bengkel, Slamet melihat Sukarto sedang membenahi mobil dengan memakai grenda. Setelah listrik dinyalakan, tiba-tiba Sukarto menjerit kemudian tergeletak dilantai.
Mengetahui korban sudah tidak bernyawa, Slamet langsung berteriak minta tolong. "Waktu itu dia sedang menyalakan listrik mesin grenda, tiba-tiba dia menjerit dan langsung tewas," kata Slamet kepada detiksurabaya.com di lokasi, Kamis (7/10/2010).
Isteri korban, Yayuk (37) yang sedang bekerja dipabrik rokok, yang mendapat kabar naas langsung pulang, setiba di rumah Yayuk menangis histeris melihat rumahnya dikerumuni ratusan orang. Yayuk sempat pingsan karena melihat suaminya sudah terbaring tidak bernyawa.
Selanjutnya, korban dievakuasi olah warga bersama sejumlah petugas polisi yang telah tiba di lokasi kejadian usai menerima laporan.
"Menurut keterangan saksi dan hasil pemeriksaan di lokasi kejadian, dugaan penyebab kematian korban adalah kesetrum saat menyalakan mesin grenda untuk membenahi mobil," terang Kapolsek Gedek AKP Siswiyono kepada wartawan.
Siswiyono menambahkan bahwa kejadian tersebut tidak ada tanda-tenda bekas penganiayaan di tubuh korban. Hanya di tangan kanan korban mengalami luka cukup parah akibat tersengat listrik.
"Kemungkinan, korban kurang hati-hati saat menyalakan alat grendanya sampai dia tersengat listrik hingga tewas," pungkas Kapolsek.
(fat/fat)
Kejadian itu pertama kali diketahui oleh Slamet (43), teman kerja korban. Sedang menyiapkan peralatan bengkel, Slamet melihat Sukarto sedang membenahi mobil dengan memakai grenda. Setelah listrik dinyalakan, tiba-tiba Sukarto menjerit kemudian tergeletak dilantai.
Mengetahui korban sudah tidak bernyawa, Slamet langsung berteriak minta tolong. "Waktu itu dia sedang menyalakan listrik mesin grenda, tiba-tiba dia menjerit dan langsung tewas," kata Slamet kepada detiksurabaya.com di lokasi, Kamis (7/10/2010).
Isteri korban, Yayuk (37) yang sedang bekerja dipabrik rokok, yang mendapat kabar naas langsung pulang, setiba di rumah Yayuk menangis histeris melihat rumahnya dikerumuni ratusan orang. Yayuk sempat pingsan karena melihat suaminya sudah terbaring tidak bernyawa.
Selanjutnya, korban dievakuasi olah warga bersama sejumlah petugas polisi yang telah tiba di lokasi kejadian usai menerima laporan.
"Menurut keterangan saksi dan hasil pemeriksaan di lokasi kejadian, dugaan penyebab kematian korban adalah kesetrum saat menyalakan mesin grenda untuk membenahi mobil," terang Kapolsek Gedek AKP Siswiyono kepada wartawan.
Siswiyono menambahkan bahwa kejadian tersebut tidak ada tanda-tenda bekas penganiayaan di tubuh korban. Hanya di tangan kanan korban mengalami luka cukup parah akibat tersengat listrik.
"Kemungkinan, korban kurang hati-hati saat menyalakan alat grendanya sampai dia tersengat listrik hingga tewas," pungkas Kapolsek.
(fat/fat)
Pasang AC, Didik Tewas Tersengat Listrik
"Korban tewas saat sedang memasang AC," ujar Kapolsek Pakal, AKP Machali, saat dihubungi detiksurabaya.com, Senin (12/4/2010).
Machali menjelaskan bahwa saat itu Mulyo baru saja membeli AC. Setelah barangnya datang, AC pun segera dipasang oleh tukang AC dari toko tempat Mulyo membeli yakni Didik dan seorang temannya.
Setelah AC terpasang, giliran kabel AC yang harus dibenahi. Untuk itu Didik harus naik ke atas plafon rumah untuk menata dan menyambung kabel. Naasnya saat sedang melangkah melewati gelapnya plafon, kaki Didik secara tak sengaja menginjak kabel listrik yang terkelupas.
Tanpa sempat mengadu, aliran listrik langsung menewaskannya. Yang mengetahui jenazah Didik pertama kali adalah rekan Didik. Curiga karena Didik tak juga turun dari plafon, rekannya menyusulnya ke atas. Betapa kagernya ia saat menemukan tubuh Didik sudah terkapar tewas. Setelah listrik dimatikan, tubuh Didik segera diturunkan oleh petugas.
Machali menjelaskan bahwa saat itu Mulyo baru saja membeli AC. Setelah barangnya datang, AC pun segera dipasang oleh tukang AC dari toko tempat Mulyo membeli yakni Didik dan seorang temannya.
Setelah AC terpasang, giliran kabel AC yang harus dibenahi. Untuk itu Didik harus naik ke atas plafon rumah untuk menata dan menyambung kabel. Naasnya saat sedang melangkah melewati gelapnya plafon, kaki Didik secara tak sengaja menginjak kabel listrik yang terkelupas.
Tanpa sempat mengadu, aliran listrik langsung menewaskannya. Yang mengetahui jenazah Didik pertama kali adalah rekan Didik. Curiga karena Didik tak juga turun dari plafon, rekannya menyusulnya ke atas. Betapa kagernya ia saat menemukan tubuh Didik sudah terkapar tewas. Setelah listrik dimatikan, tubuh Didik segera diturunkan oleh petugas.
Baca Juga Yang Ini, Seru Loo!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar